Tranformasi Manejemen dan Kinerja PKPRI DKI Jakarta untuk Kesejahteraan Anggotanya
Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia
(PKPRI) DKI Jakarta melangsungkan acara Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke-66 Tahun
Buku 2020 pada hari Rabu, 16 Juni 2021. Pengurus Koperasi Pegawai Balitbang
Kemendikbud hadir dan berpartisipasi aktif secara virtual, melalui
aplikasi zoom meeting bersama 132 Koprim anggota PKPRI DKI Jakarta lainnya. Pelaksanaan
RAT secara daring tahun ini merupakan kali kedua yang berlangsung dalam suasana
pandemic Covid-19 tersebut berjalan lancar, efisien dan efektif.
Laporan
pertanggungjawaban Pengurus tahun buku 2020 yang disampaikan oleh H. Hasanudin
selaku Ketua Pengurus Periode 2017-2021 diterima dan disetujui oleh anggota
secara bulat dan mufakat setelah diberikan tanggapan tertulis. “Tanggapan yang
telah disampaikan secara tertulis dari para Anggota Koprim merupakan
partisipasi aktif dan bentuk kepedulian kepada kemajuan PKRI” ungkap
Hasanudin.
Secara umum Hasanudin
melaporkan bahwa pada tahun buku 2020, unit usaha PKPRI DKI Jakarta telah
berjalan normal namun konidisi pandemic covid-19 telah mempengaruhi
tingkat pendapatan usaha PKPRI. Salah satunya, gedung PKPRI DKI Jakarta Jl.
Gunung Sahari Raya No. 18 Jakarta, lantai 1-3 masih saja kosong tidak ada yang
menyewa. Sementara unit usaha lainnya, seperti SPBU berjalan normal dan
telah berkontribusi dalam menambah pendapatan PKPRI. Realisasi dari pendapatan lain-lain
saja yang mencapai target pendapatan sebesar 123,71%, sementara 3 Unit usaha
Lainnya tidak mencapai target (Simpan Pinjam 93,28%, Dua SPBU 85,18%, dan
Persewaan 80,30%).
Namun bila mencermati Sisa Hasil Usaha (SHU) Tahun Buku 2020 hanya mencapai sebesar
1,2M atau 48,07%, sementara Realisasi Biaya sebesar 7M atau 87,21%. Sehingga perlu
kreativitas dan inovasi kebaruan guna mencapai target pendapatan. “Perlu
dilakukan efisiensi terhadap pengeluaran yang tidak prioritas dan mendesak,
mengingat capaian pendapatan hanya sebesar 77,92%,
sehingga tidak terjadi minus” tambah ketua Koperasi Balitbang
Hal lain yang disoroti adalah masih terdapat piutang pada tahun buku 2020 yang macet sebesar Rp 1,9M dengan potensi kerugian
sebesar 1,2M, jumlah tersebut masih sama seperti Laporan Tahun Buku 2019,
sehingga perlu dilakukan penyelesaian khusus terhadap para pihak yang masih
memiliki kredit macet tersebut. Perlu dipertimbangkan ditempuh melalui
penyitaan aset para penunggak, dan pendekatan dengan pimpinan
masing-masing.
Hafidz secara khusus mengharapkan kepada
Pengawas, agar mendorong pengembangan
usaha dari pemanfaaatan lahan SPBU Karawang, diharapkan dapat segera terealisasi. Begitu juga dengan kerjasama dengan distributor atau Franchise Retail
Modern (Indomaret, Alfamart dan Alfamidi) untuk memanfaatkan lahan
yang masih tersedia di SPBU Karawang diharapkan dapat terealisasi tahun
ini.
Berdasarkan
capaian tersebut, perlu dilakukan transformasi pengelolaan PKPRI agar dapat
meningkatkan perannya mendukung usaha anggotanya. Untuk itu, Koperasi Pegawai
Balitbang memberikan masukan dalam bidang organisasi dan manajemen
sebagai berikut:
a. Dalam masa pademi
covid-19 pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi sebuah
keniscayaan dalam sebuah organisasi, sehingga komunikasi dan informasi saat ini
lebih mudah dan cepat tanpa ada batasan ruang dan waktu. Kami mengusulkan
kembali agar Laporan Pertanggung jawaban Pengurus dan Pengawas PKPRI dapat
dipublikasikan melalui laman PKRI, sekaligus untuk memenuhi prinsip keterbukaan
informasi publik dan akuntabilitas kinerja Pengurus dan Pengawas kepada para
Anggotanya.
b. Transformasi tata
kelola organisasi dan manajemen PKPRI perlu terlus dilakukan, antara lain
melalui pembaruan (update) profil organisasi dan konten informasi serta layanan
yang mudah diakses oleh Anggota dan masyarakat. Laman (website) PKPRI sebagai
media informasi dan publikasi kegiatan dan program serta layanan PKPRI bagi
anggotanya perlu terus dilakukan oleh manajemen.
c. Guna meningkatkan
peran dan partisipasi Anggota dalam memajukan usaha PKPRI, kami mengusulkan
untuk dilakukan Diskusi Kelompok Terpumpun sebagai forum silaturahmi antara
Pengurus dan Anggota serta para pengampu kebijakan terkait, sekaligus sebagai
media untuk berbagi praktek baik dalam pengelolaan usaha koperasi di tengah
pandemi covid-19. Koperasi Pegawai Balitbang siap menjadi penyelenggara dan
fasilitasi akun diskusi secara daring melalui zoom.
d. Dalam laporan
pertanggung jawaban di bidang organisasi dan manajemen, terdapat data penurunan
anggota yang keluar sebanyak 3 Anggota. Perlu dilakukan langkah
pendekatan dan pembinaan agar anggota yang sudah terdaftar dapat aktif dan
terus menjadi anggota untuk memperkuat organisasi.
Semoga upaya yang terus dilakukan oleh
Pengurus PKPRI, dan semangat partisipasi anggota dalam mendukung usaha PKPRI
dapat bersinergi memajukan usaha dan pendapatan serta peningatkaan SHU di masa
mendatang. (HM)
