Seminar Hari Ibu 2017

Koperasi Pegawai Balitbang Kemendikbud turut berpartisipasi aktif dalam memeriahkan Perayaan Hari Ibu Tahun 2017 dengan menggelar Seminar bersama Dharma Wanita Persatuan Balitbang Kemendikbud.  Seminar dengan tema “Peran Ibu dalam Menjaga Kesehatan dan Ketahanan Keluarga” dilangsungkan di Aula Perpustakaan Kemendikbud pada tanggal 20 Desember 2017. 

Seminar dihadiri oleh pengurus dan anggota Dharmawanita serta para Pegawai Balitbang Kemendikbud, dan menampilkan dua narasumber yaitu dr. Dewi Inong Irana, Sp.KK., pakar kesehatan dan kecantikan, dan Dr. Sukiman,M.Pd., Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga, Direktorat Jenderal PAUD dan Dikmas, Kemendikbud.

Eliana Totok Suprayitno sebagai Ketua Dharma Wanita Persatuan Balitbang Kemendikbud, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran Ibu pada saat ini. “Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, internet, handphone, serta smartphone yang semakin hebat dampaknya terhadap kehidupan keluarga sehingga kita perlu mewaspadai pengaruh negatif yang ditimbulkan”. papar Eliana. Lebih lanjut Eliana  menambahkan bahwa kita harus hati-hati dan waspada terhadap pengaruh negatif terhadap keluarga kita. “Perilaku hidup bebas, narkoba, game online adalah hal-hal mengerikan yang mengancam keselamatan dan ketahanan generasi kita” sambung isteri Kepala Balitbang tersebut. 

Selain kegiatan Seminar, juga diadakan layanan  kesehatan bagi para peserta berupa cek gula darah, asam urat, kolesterol, tekanan darah serta konsultasi dengan para dokter klinik Kemendikbud. dr. Sarah dan dr. Ari dari Klinik Kemendikbud juga memberikan informasi kesehatan khususnya mengenai penyakit tidak menular seperti diabetes, jantung, tekanan darah tinggi dan tekanan darah rendah. Sarah memberikan tips cara mencegah penyakit tersebut dengan gaya hidup sehat dan makan makanan yang bergizi dan sehat. 

Dokter Inong tampil mengesankan dengan gaya bicara yang “vulgar” menyampaikan informasi yang sangat berguna mengenai kesehatan bagi Bapak dan Ibu yang sudah berkeluarga guna menjaga kesehatan dan ketahanan keluarga. dr. Inong juga menyampaikan hal-hal yang berguna bagi para remaja dan perempuan yang belum menikah dalam mempersiapkan diri sebelum membentuk keluarga yang utuh dan stabil. 

Pada sesi kedua, Sukiman menyampaikan peran penting seorang Ibu terutama dalam mengawasi putra-putri dalam bersurfing internet. Karena pada saat ini banyak konten liar yang memenuhi internet dan mudah untuk diakses para surfer internet usia berapapun. Pada kesempatan itu, Sukiman  membagikan buku “Sahabat Keluarga” yang berisi tips-tips berinternet aman serta penggunaan komputer yang baik bagi kesehatan pengguna.

Sukiman mengajak keluarga menjauhkan ponsel dari pukul 18.00 sampai dengan pukul 20.00 WIB dengan nama gerakan 1820. “Dengan dua jam saja untuk berbagi cerita pengalaman masing-masing, bermain bersama atau aktivitas lainnya, agar mereka lebih mengenali kita” ujar Sukiman. Kita baru merasakan penyesalan saat mereka tanpa terasa sudah besar dan meninggalkan kita dengan dunianya masing-masing. “Bedendanglah bersama anak-anak kita, sebelum mereka berdendang dengan iramanya sendiri, Beribadahlah bersama-sama anak-anak kita sebelum mereka jauh dari tuntunan agama. Gerakan 1820 untuk keluarga hebat, dan generasi kuat” pesan Sukiman.

Pada sesi dialog yang dipandu Diyan Nur Rakhmah selaku moderator, banyak pertanyaan menarik dari para peserta, sehingga membuat  suasana seminar  semakin meriah, hangat dan penuh tawa.